Kamis, 16 Oktober 2025

AARS Apresiasi Giat BKSAUA Kota Manado Bersama Pimpinan Rumah Ibadah se-Kota Manado

SHARE


MANADO, CARIKABAR. ID
- Pemerintah Kota Manado melalui, Badan Kerja Sama Antar umat beragama (BKSAUA) melaksanakan kegiatan tatap muka bersama pimpinan Rumah Ibadah se-Kota Manado.



‎Kegitan yang berlangsung selama tiga hari, 15 - 17 Oktober 2025, dihadiri Asisten 1, Julises Oehlers, mewakili Walikota Manado di hari terakhir tatap muka pimpinan rumah ibadah triwulan ke-3.




Dalam sambutannya, Oehlers mengatakan,atas nama Walikota dan Wakil Walikota Manado menyampaikan, apresiasi kegiatan yang  di gagas oleh BKSAUA Kota Manado.



‎"Kami berharap kegiatan ini, tokoh-tokoh agama menjadi jembatan moral dalam melaksanakan program-program pemerintah dan kemudian dapat disampaikan kepada umat yang dilayani," ucap Ohlers.




Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt Juddy Tunari, M.Theol, menjelaskan kegiatan yg gelar di Pasar Tematik Tongkaina ini menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Manado dalam mempererat komunikasi serta memperkuat sinergitas dengan para tokoh lintas agama di Kota Manado.



‎"Jadi diharapkan para pimpinan rumah ibadah se-Kota Manado, jika ada kegiatan keagamaan, lokasi ini bisa digunakan karena di tunjang dengan berbagai fasilitas, baik penginapan maupun kolam renagan untuk anak dan dewasa," terang Pdt Tunari.





Sebelumnya di hari ke-3 forum ini di hadiri Wakil Walikota dr Richard Sualang, dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa tokoh-tokoh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Manado.



‎“Pemerintah Kota Manado tidak bisa mencapai kemajuan, ketertiban, dan kesejahteraan tanpa dukungan serta doa dari para tokoh agama. Karena itu, kami memandang Bapak dan Ibu sekalian sebagai bagian dari pemerintah, sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan di Kota Manado,” lanjutnya.




Ia menjelaskan juga, bahwa pelaksanaan program dan kegiatan dalam APBD Tahun 2025 telah mencapai sekitar 75 persen, yang mencakup bidang infrastruktur, sosial kemasyarakatan, serta pelayanan publik.



‎Meski terjadi penyesuaian dana transfer daerah oleh Pemerintah Pusat yang berdampak pada pengurangan anggaran di daerah, Richard menegaskan bahwa program-program prioritas Pemkot Manado, termasuk dukungan terhadap rumah ibadah dan kegiatan keagamaan, akan tetap berjalan.



‎“Memang terjadi penurunan anggaran APBD Kota Manado dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,5 triliun akibat kebijakan efisiensi dari Pemerintah Pusat. Namun, program sosial kemasyarakatan dan hibah pembangunan rumah ibadah tetap kami jalankan. Pemotongan hanya dilakukan pada sektor operasional seperti perjalanan dinas dan pengadaan alat kantor,” jelasnya.




‎Mengakhiri sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh tokoh agama untuk terus memperkuat kerja sama dan komunikasi dengan pemerintah, guna mewujudkan Kota Manado yang rukun, maju, dan sejahtera.



‎ “Mari terus jaga kebersamaan, sinergi, dan torang pe kerukunan di Manado. Pemerintah akan selalu bersama para tokoh agama dalam membangun Kota Manado yang lebih baik,” tutup dr. Richard Sualang.



‎Forum ini turut dihadiri oleh Ketua FKUB Kota Manado, Pdt. Handrie Dengah, M.Th, bersama Kepala Bagian Kesra Setda Kota Manado Janni Ohi, SE, jajaran Pemerintah Kota, serta para pimpinan rumah ibadah dari berbagai denominasi dan agama di Kota Manado.

‎*Middle*

SHARE

Author: verified_user

0 $type={blogger}: