MANADO, CARIKABAR.ID - Pemerintahan Kota(Pemkot) Manado, dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak melalui, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado telah gencar melakukan sosialisasi yang meliputi berbagai aspek.
Fokus utama dinas ini adalah pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pola asuh anak di era digital, serta pelatihan manajemen penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan menjadikan Kota Manado Kota Layak Anak.
"Pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak dianggap sebagai salah satu prioritas utama oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado," jelas Pelealu, saat konfrensi pers, Rabu (25/06/2025).
Melalui berbagai program dan kegiatan, dinas ini berupaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi mereka. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada masyarakat secara luas.
Dalam era digital yang semakin maju, Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Manado juga memberikan perhatian khusus terhadap pola asuh anak.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak kini semakin terpapar dengan dunia digital. Oleh karena itu, dinas ini secara aktif mengedukasi orang tua dan masyarakat tentang pentingnya pola asuh yang sehat di era digital.
Melalui workshop dan pelatihan yang diselenggarakan, orang tua diajarkan tentang pengawasan yang tepat terhadap penggunaan gadget oleh anak-anak, pentingnya mengajarkan nilai-nilai positif dalam menggunakan teknologi, serta bahaya-bahaya yang mungkin dihadapi anak di dunia maya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Manado juga memberikan perhatian serius terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado gencar melakukan berbagai kegiatan pencegahan.
Dengan mengadakan pelatihan manajemen penanganan kasus kekerasan, ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para petugas yang berhubungan langsung dengan korban kekerasan, termasuk tenaga medis, konselor, dan aparat penegak hukum.
"Kami tentunya harapkan, penanganan kasus kekerasan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, memberikan perlindungan yang maksimal kepada korban,"ucapnya
Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Manado juga berperan aktif dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Melalui program kerjasama dengan berbagai instansi terkait, dinas ini melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan melaporkan tindak pidana ini.
"Para petugas dinas secara rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mengenali tanda-tanda perdagangan orang, cara melaporkannya, dan pentingnya menjaga keamanan diri sendiri," sebut Kadis Lenda.
Disisi lain Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk memastikan hak-hak anak dan perlindungan terhadap perempuan terjamin.
"Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan aksesibilitas fasilitas dan layanan yang mendukung perkembangan anak, seperti taman bermain, taman baca," ucap Lenda.
Diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga berperan aktif dalam memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan anak.
*Midle*
0 $type={blogger}: